16 Gunung Berapi Paling Aktif Di Dunia

1:51 AM 0 Comments


Gunung Merapi kembali meletus? Benar! Gunung Merapi yang terkenal dengan Wedhus Gembelnya yaitu guguran asap panas yang tampak seperti bulu domba  -mungkin karena itu disebut wedhus gembel ya??- meletus pada Oktober 2010. Gunung berapi yang sebelumnya meletus di tahun 2006 ini merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Berikut adalah 16 gunung berapi paling aktif di dunia.
  
1.      Yellowstone Super Volcano, USA


Dahulu gunung ini bernama Kaldera Yellowstone. Kaldera Yellowstone adalah kaldera vulkanik di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat. Kaldera ini terletak di Wyoming barat laut. Kaldera ini berukuran sekitar 55 kilometer (34 mil) sebesar 72 kilometer (45 mil) sebagaimana ditentukan oleh kerja lapangan geologi yang dilakukan oleh Bob Christiansen dari Survei Geologi Amerika Serikat pada 1960-an dan 1970-an. Setelah program sains BBC menggunakan istilah supervolcano tahun 2000, Kaldera Yellowstone dikenal sebagai Supervolcano Yellowstone.

Gunung yang muncul di film 2012 ini dikatakan meletus yang terjadi hampir 640.000 tahun yang lalu mengeluarkan sekitar 240 kubik mil (1000 kilometer kubik) batu dan debu ke langit. Yellowstone telah memasuki masa siklusnya beberapa tahun ke depan.. Tidak menutup kemungkinan gunung supervolcano ini akan meledak seperti 64.000 tahun yang lalu. Bila hal ini terjadi asap dan debu yang dikeluarkan akan menutupi seluruh bumi sehingga sinar matahari tidak dapat masuk dan tanaman tidak dapat berfotosintesis sehingga tidak ada lagi oksigen untuk bernafas.. Hal yang sama seperti saat kepunahan dinosaurus..Jadi Yellowstone dapat menghancurkan bumi dengan letusannya.

2.      Gunung Vesuvius, Italia


Gunung Vesuvius (bahasa Italia: Monte Vesuvio) adalah satu-satunya gunung berapi aktif di Eropa Daratan yang terletak di sebelah timur Napoli, Italia.  Pada tahun 79, letusan gunung ini menghancurkan kota Pompeii.
Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu penggalian kembali kota ini memberikan pemandangan yang luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi. Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari Situs Warisan Dunia UNESCO.
Gunung Vesuvius terkenal karena letusan dalam AD 79 yang menyebabkan kehancuran Roma kota Pompeii dan Herculaneum dan kematian 10.000 hingga 25.000 orang. Ini telah meletus beberapa kali sejak dan saat ini dianggap sebagai salah satu gunung berapi yang paling berbahaya di dunia karena terdapat penduduk sebesar 3.000.000 orang yang tinggal di dekatnya dan kecenderungan mereka tinggal ke arah ledakan (Plinian) letusan.

3. Gunung Popocatépetl, Meksiko


Popocatépetl adalah gunung berapi aktif, dan dengan ketinggian 5,426 m (17.800 kaki) merupakan gunung tertinggi kedua di Meksiko setelah Pico de Orizaba (5,636 m/18.490 kaki).
Nama Popocatépetl berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, popōca, yang berarti "berasap", dan tepētl, yang berarti "gunung", sehingga secara harfiah berarti Gunung Berasap.
Gunung ini terletak 70 km dari Ciudad de Mexico.
Tercatat sudah ada 20 letusan sejak 1519. Letusan gunung ini sangat dahsyat karena bisa mengeluarkan abu vulkanik dalam radius yang cukup jauh.
Bahkan sejak Desember 1994 terjadi aktivitas membahayakan pada gunung ini secara terus-menerus, hingga akhirnya sebuah letusan hebat terjadi pada tahun 2000 yang merupakan letusan terbesar sepanjang sejarah gunung Popocatepetl yang pernah diabadikan.

4. G unung Sakurajima, Jepang


 
Sakurajima (桜島) adalah sebutan untuk gunung api stratovolcano dan nama bekas pulau (sekarang sudah terhubung dengan daratan) di Prefektur Kagoshima, Kyushu, Jepang. Lelehan lava akibat letusan tahun 1914 menyebabkan Pulau Sakurajima terhubung dengan Semenanjung Ōsumi.
Nama lain untuk gunung api di Sakurajima adalah Ondake (御岳?). Hingga kini, kegiatan vulkanis Sakurajima terus berlangsung, dan menyebarkan debu vulkanik dalam jumlah besar ke daerah sekelilingnya. Letusan sebelumnya membentuk dataran tinggi berpasir putih. Sakurajima adalah gunung api komposit. Gunung Sakurajima memiliki tiga puncak, Kitadake (Puncak Utara), Nakadake (Puncak Tengah), dan Minamidake (Puncak Selatan) yang masih sangat aktif hingga sekarang.
Sekarang ini, Puncak Utara (北岳, Kitadake?) adalah puncak tertinggi di Sakurajima, menjulang 1.117 m di atas permukaan laut. Gunung Sakurajima terletak di bagian Teluk Kagoshima yang dikenal sebagai Teluk Kinkō (錦江湾, Kinkōwan?). Bekas pulau ini berada di bawah administrasi Kota Kagoshima. Sakurajima terhubung dengan daratan Semenanjung Ōsumi, membentuk sebuah tanjung yang luasnya sekitar 77 km².

5. Gunung Galeras, Kolombia

Galeras (Urcunina dalam bahasa penduduk asli abad ke-16) adalah stratovolcano Andes di Kolombia, dekat kota Pasto. Gunung ini memiliki tinggi 4276 m diatas permukaan laut. Gunung ini meletus sejak penaklukan Spanyol, dengan letusan pertamanya pada tanggal 7 Desember 1580. Letusan tahun 1993 menewaskan sembilan orang, termasuk enam ilmuwan. Gunung ini kini adalah gunung paling aktif di Kolombia.

Galeras telah menjadi gunung berapi aktif selama setidaknya satu juta tahun. Terletak di Kolombia selatan dekat perbatasan dengan Ekuador. Gunung ini telah meletus hampir setiap tahun sejak tahun 2000. Hal ini berbahaya karena frekuensi letusan tak terduga. Letusan gunung ini bisa menyebabkan turunya lava panas hingga 3,5 km ke arah lereng gunung Galeras. Letusan terakhir terkadi pada tanggal 3 Januari 2010, dan memaksa pemerintah untuk mengevakuasi 8.000 orang.

6. Gunung Merapi, Indonesia


Merapi adalah nama sebuah gunung berapi di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Indonesia yang masih sangat aktif hingga saat ini. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Letaknya cukup dekat dengan Kota Yogyakarta dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1700 m. Bagi masyarakat di tempat tersebut, Merapi membawa berkah material pasir, sedangkan bagi pemerintah daerah, Gunung Merapi menjadi obyek wisata bagi para wisatawan. Kini Merapi termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.
Gunung ini telah aktif sejak 10.000 tahun yang lalu. Sebagian besar letusan Merapi melibatkan runtuhnya kubah lava yang terus mengalir ka bawah. Dan kadang sering disertai dengan turunnya asap panas (wedhus gembel) yang kecepatannya bisa mencapai 120 km per jam.

7. Gunung Nyiragongo, Kongo

 
 
Gunung Nyiragongo adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif di Afrika, gunung ini selalu menampakkan aktivitas keaktifanya secara signifikan. Sejak 1882, ia telah meletus sedikitnya 34 kali. Salah satu letusan terparah adalah pada tangga 17 September 2002, ketika itu lava mengalir menuruni lereng Nyiragongo hingga menutupi sekitar 40% dari kota Goma dan menyebabkan hampir 120.000 orang kehilangan tempat tinggal.

8. Gunung Ulawun, Papua New Guinea

 
Ulawun adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif di Papua New Guinea dan salah satu yang paling berbahaya di dunia. Gunung ini terletak di busur Bismarck Papua New Guinea. Gunung ini tercatat sudah beberapa kali meletus, salah satu letusan terkuat adalah pada tahun 1980, di mana Ulawun mengeluarkan abu hingga setinggi 60.000 kaki dan menghasilkan aliran piroklastik yang menyapu semua sisi-sisi gunung dan menghancurkannya.
9. Gunung Mauna Loa, Hawaii

          Mauna Loa (diucapkan / mɔ ˌ ː nə loʊə / atau / ˌ maʊnə loʊə / dalam bahasa Inggris, [mounə loə] di Hawaii) adalah gunung berapi terbesar di dunia dalam hal area yang dibahas dan salah satu dari lima gunung berapi yang membentuk Pulau Hawaii di Amerika Serikat dan negara hawaii di Samudera Pasifik. Ia adalah perisai gunung berapi yang aktif, dengan volume diperkirakan sekitar 18.000 mil kubik (75.000 km ³), [2] walaupun puncaknya adalah sekitar 120 kaki (37 m) yang lebih rendah dari para tetangga, Mauna Kea. Hawaii nama yang "Mauna Loa" berarti "Long Mountain". Lava eruptions dari Mauna Loa silika yang miskin, sehingga sangat cairan dan sebagai akibat eruptions cenderung non-bahan peledak dan gunung berapi yang sangat dangkal lereng.
          Yang memiliki gunung berapi mungkin telah erupting setidaknya 700.000 tahun dan mungkin telah muncul di atas permukaan laut sekitar 400.000 tahun yang lalu, walaupun tertua diketahui tanggal rocks tidak memperpanjang melebihi 200.000 tahun. [3] magma yang berasal dari Hawaii hotspot, yang memiliki yang bertanggung jawab untuk penciptaan dari Hawaii pulau rantai untuk puluhan juta tahun. Lambat yang melintas di Pasifik Plate akhirnya akan membawa gunung berapi jauh dari hotspot, dan gunung api akan menjadi punah dalam 500.000 juta untuk satu tahun dari sekarang.
         Mauna Loa paling baru dari letusan terjadi 24 Maret 1984, ke 15 April 1984. Tidak ada yang baru eruptions telah menyebabkan ketidakstabilan fatalities, tetapi eruptions pada 1926 dan 1950 desa hancur, dan kota Hilo sebagian dibangun di atas aliran lahar dari akhir abad kesembilanbelas. Dalam pandangan yang bahaya itu poses ke pusat-pusat penduduk, Mauna Loa adalah bagian dari program Dekade Volcanoes, yang mendorong studi yang paling berbahaya gunung berapi. Mauna Loa telah intensif dipantau oleh Hawaii Volcano Observatory (HVO) sejak 1912. Pengamatan yang dilakukan adalah suasana di Mauna Loa Observatory, dan pada Minggu di Mauna Loa Solar Observatory, keduanya terletak dekat dengan puncak. Taman Nasional Hawaii Volcanoes meliputi puncak dan tenggara dari lereng gunung berapi, termasuk gunung berapi yang terpisah, Kīlauea.
10. Gunung Kilauea, Hawaii















          Kilauea merupakan gunung berapi aktif di Kepulauan Hawaii dan merupakan salah satu dari lima gunung berapi yang bersama-sama membentuk pulau. Letusan saat ini dimulai pada bulan Januari 1983 dan terus menghasilkan aliran lava yang berjalan dari ventilasi melalui jaringan yang dibuang ke laut. Letusan ini telah meliputi lebih dari 117 km persegi dan dibangun dari laut kedalaman 2 km.

11. Gunung Chaitén, Chili







          




Terletak di Chile selatan, tepi kaldera mencapai 1,122 meter di atas laut dan 3km dengan diameter. Gunung Chait mulai erupsi di Mei 2008. Kekuatan letusan itu meningkat secara dramatis menghasilkan arus awan ledakan dan lava. Pada bulan Februari 2009 yang sebagian disebabkan runtuhnya kubah aliran piroklastik lebih bawah melalui lembah sungai.

12. Gunung Taal Volcano, Filipina















Taal Volcano adalah gunung berapi kompleks di pulau Luzon di Filipina. Gunung Ini terdiri dari sebuah pulau di Danau Taal, yang terletak dalam kaldera yang terbentuk oleh letusan sebelumnya yang sangat kuat (prosesnya hampir sama dengan danau Toba). Taal Volcano terletak sekitar 50 km (31 Mil) dari ibukota, Manila. Gunung berapi ini telah meletus keras beberapa kali, tercatat salah satu yang paling kuat adalah letusan di tahun 1991 yang menewaskan lebih dari seribu jiwa.
         Taal Volcano merupakan gunung berapi terkecil di dunia.
13. Gunung Mayon, Filipina

 












        Gunung Mayon terletak di provinsi Albay, di Luzon, Filipina. Bagian dari Cincin Api Pasifik, merupakan salah satu gunung berapi paling aktif, telah meletus di Filipina selama lebih dari 49 kali dalam 400 tahun terakhir.

14. Gunung Whakaari / White Island













        Pulau putih terletak biaya 28 km timur Pulau Utara Selandia Baru. Letusan telah terjadi di sini baik aliran lava dan abu ledakan. Letusan terbesar terjadi di tahun 1981-1983 banyak mengubah lanskap, dan ada juga letusan pada tahun 2000 dan 2001.
 15. Gunung St. Helens












         Gunung St Helens terletak di Skamania County, Washington, USA. Hal yang paling terkenal darisini mungkin letusan pada bulan Mei 1980 yang menyebabkan 57 kematian dan kerusakan properti selama lebih dari 230 mil persegi. Pada tahun 2008 uap lagi mulai merembes dari rekahan di kubah lava.
16. Gunung Soufrière Hills















        Ini gunung berapi Soufrière Hills mencakup banyak kubah lava yang membentuk puncaknya di pulau Karibia Montserrat. Setelah lama tertidur, ia menjadi aktif pada tahun 1995 dan terus meletus. Lebih baru-baru ini, 5 Februari 2010 ledakan mendorong arus awan di beberapa bagian gunung itu pada suatu waktu


Jasri Irawan

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: